Distribusi Media Cetak Sebagai Bahan Penyuluhan Standar Instrumen Pertanian
MAMASA-Penyuluh pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan sumberdaya manusia pertanian, yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam sistem pembangunan pertanian Nasional. Olehnya itu dibutuhkan kolaborasi dalam melaksanakan penderasan informasi pertanian agar informasi tersebut dapat tersampaikan keseluruh petani.(30/11)
Tim Penyuluh Pertanian BSIP Sulawesi Barat melaksanakan kunjungan/pertemuan bersama penyuluh pertanian Kecamatan Pana' bertempat di aula kantor Kecamatan Pana' Kabupaten Mamasa. Tujuan kegiatan tersebut melaksanakan koordinasi, Diseminasi dan Distribusi media cetak materi penyuluhan Standar Instrument Pertanian ke penyuluh pertanian yang merupakan mitra dalam peyebaran informasi pertanian. Adapun materi yang didesiminasikan yakni materi Teknologi Budidaya Cabe, Budidaya Bawang Merah Terstandar, Penerapan Pengolahan Lahan Kering Komoditi Jagung, Pembuatan Pupuk Kompos Menggunakan Bahan Aktivator Promi, Pemupukan Berimbang dan Pengendalian Hama Ulat Grayak pada tanaman Jagung.
Kegiatan pertemuan tersebut sangat disambut positif oleh para penyuluh, media cetak berupa booklet dan liptan yang didiseminasikan sangat membantu dalam upaya peningkatkan pengetahuan petugas lapang terkait teknis budidaya seperti jagung, cabe, dan bawang merah. Disadari bahwa walaupun teknologi saat ini sudah sangat canggih segala informasi sudah dapat di akses secara mudah namun ternyata kecanggihan tersebut belum sepenuhnya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat terkhusus penyuluh pertanian yang ada di daerah pelosok yang belum sepenuhnya terjangkau akses jaringan internet olehnya itu sangat tepat jika BSIP Sulawesi Barat secara langsung melaksanakan kunjungan dalam melakukan diseminasi.
Diharapkan kegiatan diseminasi hasil Standardisasi Instrumen Pertanian dapat membantu para penyuluh dalam melaksanakan fungsi penyuluhan disetiap wilayah binaan sehingga dapat meningkatkan kualitas produk pertanian,bernilai tambah, berdaya saing memenuhi tuntutan mutu yang ditetapkan (menuju SNI)